Sore itu, Kamis (28/03) aku ikut misa Kamis Putih jam 16.00di Paroki St. Arnoldus yang dipimpin oleh Rm. Anselmus Selvus, SVD. Aku sangat tertarik dengan homilinya, beliau berkata bahwa banyak orang yang pada tanggal 14 Februari merayakan hari kasih sayang tetapi bagi kita umat katolik hari kasih sayang itu adalah pada perayaan Kamis Putih. Kenapa? Karena dihari itu Tuhan telah memberikan seluruh diriNya untuk kita. CintaNya tidak diungkapkan dengan kata-kata yang indah ataupun puisi yang romantis tapi dengan tindakan nyata dengan wafat disalib. Kita diajak untuk menunjukkan rasa cinta kita kepada Tuhan dengan tindakan yang nyata pula, dengan turut mengambil bagian dalam perayaan ekaristi misalnya. Banyak terdapat puji syukur namun yang memanfaatkannya sedikit, banyak yang dalam perayaan ekaristi tidak turut serta memuji dan memuliakan Tuhan.
Contoh tindakan nyata lainnya dilingkungan misalnya, Rm. Ansel mengajak kita untuk mengumpulkan yang sisa. Maksudnya adalah uang receh, kecil memang namun kalau setiap keluarga mengumpulkan dari yang sisa itu akan banyak warga kita yang tidak mampu sekolah dapat kita bantu. Dengan semangat mari berbagi, kita diharapkan menunjukkan rasa cinta kita kepada Tuhan melalui sesama. Semakin beriman maka akan semakin bersaudara dan berbelarasa. Perbuatan yang kecil sekalipun tapi sangat berarti untuk saudara kita yang membutuhkan. Sangat menyentuh homili Rm. Ansel bagiku. Semoga banyak orang yang mau memulai kebiasaan baik ini. Kita diutus untuk berbagi, Tuhan telah menunjukkan cintaNya yang sangat luar biasa kepada kita, Dia selalu merangkul kita sekalipun kita sering jatuh kedalam dosa. Sekarang giliran kita menunjukkan rasa cinta kita kepadaNya melalui sesama....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar