"Bapa yang mengutus Aku juga memberi kesaksian tentang Aku."
(Yohanes 5 : 37)
Kristus mengutus kita untuk membaktikan diri kita bagi datangnya Kerajaan Allah, yaitu kerajaan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita dalam roh kudus. Pengutusan kita bukan kebetulan, melainkan karena inspirasi iman dalam roh kudus. Kita diutus sebagai mediasi agar sesama yang kita layani mengalami kehidupan yang semakin bermakna, bahagia dan damai sejahtera. Dengan demikian, kita diutus sebagai agen dan pelaku perubahan sosial, ragi, garam dan andalan Gereja. Dalam penguntusan, kita diharapkan memiliki sikap kesiapsediaan yang besar dan tanpa pamrih, mengupayakan kerjasama dengan orang lain.
Kita diutus agar kuat dalam persaudaraan sejati, apabila hidup kita didalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara hadir sebagai ragi yang meresapi segalanya, sebagai benih yang kuat bagi persatuan, harapan dan keselamatan. Kita diutus agar giat dalam pelayanan kasih yang diwujudkan melalui memberi perhatian istimewa kepada kaum miskin dan yang berkekurangan, yang tersingkir dan yang cacat, yang lemah dan terlupakan dan mereka yang kurang mengalami cinta kasih. Dengan demikian kita makin beriman, makin bersaudara dan makin berbela rasa.
Sejauh mana nilai-nilai yang ditawarkan Yesus tersebut dihayati dan diaktulisasikan dalam pengutusan kita?
sumber : Ret-ret Agung Umat 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar