Selasa, 28 Februari 2012

" Doa dan Pengampunan " (Matius 6 : 7 - 15)

       Satu unsur yg penting didalam doa yg diajarkan Yesus ialah mengampuni. Yesus menegaskan bahwa yg berhak memperoleh pengampunan Bapa ialah mereka yg bisa mengampuni sesama. Mengapa?? karena hanya orang yg bisa mengampuni yg menghargai arti pengampunan. Pengampunan dari Bapa adalah rahmat pengudusan yg tidak hanya berguna bagi diri yg menerima tapi juga bagi sesama. Pengungkapan rahmat pengampunan inilah yg melibatkan kita semua dengan terus menerus mengampuni orang yg bersalah kepada kita itu yg mengikis benih2 dendam. Dendam mengarahkan orang ke pembalasan yg setimpal bahkan lebih. Dendam nemumbuhkan "budaya kematian", jalan Tuhan menegakkan "jalan kehidupan", karena orang yg paling berdosapun tetap mendapat kesempatan berubah. Jika Tuhan mau memberikan kesempatan kepada orang untuk berubah, mengapa kita tidak mau berbuat serupa???

Senin, 27 Februari 2012

" Berbuat Baik " (Matius 25 : 31 - 46)

     Orang2 yg baik sewaktu hidupnya hanya mengenal satu perbuatan, berbuat baik sebanyak2nya, digambarkan oleh Yesus dalam injil, sebagai domba2 disebelah kanan Sang Raja. Dalam masa prapaskah marilah kita belajar berbuat baik terutama untuk mereka yg miskin, menderita. Pada waktu melakukan perbuatan baik, marilah kita tidak bermentalkam pamrih yaitu agar Tuhan membalasNya kepada kita, entah disunia ini atau nanti disurga. Kita berbuat baik karena itu sesuai dengan semangat kasih dan kemurahan hati Tuhan, itulah sifat dan sikap yg mestinya menjadi ciri khas para murid Kristus.

Sabtu, 25 Februari 2012

" Bukan Orang Sehat yg Memerlukan Tabib tetapi Orang Sakit "(Luk 5 : 27-32)

        Lewi dan kaumnya ada ditengah kita, dalam diri para pendosa, kita semua. Kalau kita sendiri orang berdosa layakkah kita menghukum sesama pendosa dg menjauhi mereka?? Jika Yesus mendekati para pendosa, kitak tidak berhak mengambil sikap bersebrangan. Apa yg dilakukan Yesus hendaknya menjadi model bagi kita sekalian.

Selasa, 21 Februari 2012

" Kerendahan Hati " (Markus 9 : 30 - 37)

      Yesus menekankan kehadiranNya didalam diri orang2 sederhana. Seorang anak kecilpun dapat menjadi kehadiranNya. Jika seseorang menerima anak itu, ia menerima Yesus (Markus 9 : 37). Pribadi dibalik itu mendapat penghormatan selayaknya karena sesungguhnya Yesus mengajarkan kerendahan hati dan kesediaan untuk melayani jika seseorang mau menjadi orang yg pertama dan utama. Seringkali kita lalai dalam memberikan perhatian selayaknya kepada orang2 yg kita remehkan, entah karena dia bodoh, miskin, jelek dsb. Padahal kebanyakkan orang justru menghormati orang yg menghargai orang lain. Sejelek apapun tampilan lahiriahnya atau serendah apapun kedudukan sosialnya. Menghargai orang membuahkan penghormatan orang lain, sebaliknya merendahkan orang lain akan membuat kita direndahkan orang lain pula. Kita harus bersikap yg lain.

Senin, 20 Februari 2012

" Katamu, Jika Engkau Dapat? " (Markus 9 : 14 - 29)

   Kekacauan hidup dengan segala bentuknya berakar pada suatu sebab yg oleh bacaan pertama hari ini disebut "karena iri hati dan sikap yg mementingkan diri sendiri" (Yak 3 : 16). Dalam injil, sikap iri dan mementingkan diri sendiri itu tampak pada diri orang2 Farisi yg hanya senang mencari gara2 dan mencobai Yesus. Maka marilah kita mohon agar kita memiliki kelembutan hati, yakni suatu kebijaksanaan Ilahi yg nampak melalui sikap pendamai, peramah, penuh belas kasihan dan kebaikan. Tnadanya mudah tersenyum dengan tulus, suka menyapa, cepat memaafkan orang lain.

" Sulaman Kasih "

     Sepuluh tahun yg lalu saya mengunjungi nenek yg terbaring sakit dan mendapat perawatan jalan. Dokter memberitahukan rentang kehidupan nenek, " Waktu hidupnya pendek ".

Dua minggu lalu ibu membelikan alat sulam baru.

" Nenek ingin mengisi waktunya dengan sulam ".
Ibu belajar menyulam dari nenek. Usia lanjut nenek menghalanginya untuk menyulan seperti saat sehat. Jarinya mulai gemetaran saat menisikkan jarum sulam ke kain.

Saat nenek tidur, ibu membetulkan beberapa kesalahan sulaman. Paginya nenek meneruskan sulamannya tanpa mengetahui tangan lain ikut menyulam di kain yg sama.

" Nenek menyulam apa? " tanya saya
" Hadiah kejutan untuk ibumu. Nenek mengenang saat mengasuh ibumu saat ia kecil "

Setiap malam selama selama sebulan ibu merapikan sulaman nenek kecuali malam terakhir. Nenek menyulam hingga larut malam. Ibu dan saya tertidur disisi nenek.

Paginya saya terbangun oleh rengkuhan ibu.

" Nenek tutup usia beberapa saat setelah menyerahkan sulamannya pada ibu ".

Ibu memperlihatkan sulaman kepada saya.

" Nenek menyulam dirinya yg berjaga disisi tempat tidur ibu yg sakit waktu seusiamu ".

Di sudut kanan bawah kain tertera kalimat dengan beragam warna.
" Terima kasih engkau telah menjagaiku ".
Nenek menyelesaikan tisikan dengan sempurna.

Bukan hanya kertas dan pena yg dapat bercerita, tetapi kain dan benang sulam pun dapat mengukir cerita abadi.


sumber : buku just for you karangan Mutiara Andalas, S.J penerbit kanisius

Sabtu, 18 Februari 2012

" Yesus Berubah Rupa " (Markus 9 : 2 - 13)

       Penghayatan yg tidak selalu lurus membuat Tuahn mengirim utusan lain untuk mengembalikan umatNya ke jalan yg benar. Disitulah peranan para nabi menjadi penting. Elia dan Musa menjadi contoh, nabi besar yg dihormati semua orang beriman. Kalau sekarang dua tokoh itu ada bersama Yesus, berarti Yesus adalah pribadi yg istimewa. Didalam Dia, hukum Musa dan nubuat pembaharuan para nabi mencapai penyempurnaan. Maka para murid harus menghilangkan keraguannya. Mengikuti Yesus adalah jalan benar menuju keselamatan yg dijanjikan Bapa. Kita mendasarkan iman kita pada wahyu Ilahi yg tertera didalam kitab suci, baik perjanjian lama maupn perjanjian baru. Yesus menempati posisi yg unik karena sesungguhnya Dia adalah Wahyu Ilahi itu sendiri. Seperti kaum Yahudi, kita menjadi Yesus wahtu Ilahi, sebagai hukum yg mengatur hidup kita. Dalam Yesus iman kita mencapai kesempurnaan namun penghayatan yg menyimpang menuntut pembaharuan diri kita. Sekali lagi Yesus menjadi pembaharu sejati. Masih perlukah kita ragu2 untuk mengikuti Yesus??

Jumat, 17 Februari 2012

" Apa Gunanya Seseorang Memperoleh Seluruh Dunia Tetapi Ia Kehilangan Nyawanya "

Markus 8 : 34 - 9 : 1
       Yesus menyampaikan dg tegas syarat2 untuk mengikutiNya : menyangkal diri, memikul salib & mengikutiNya. Inilah jalan menuju keselamatan. Mungkin orang akan bilang bahwa itu sulit. Memang, suatu hal yg sangat berharga tidak dapat diperoleh dg mudah. Pertanyaannya ; seberapa berharganya arti keselamatan bagi kita ?.... " kehilangan nyawa " yg dimaksud oleh Yesus adalah kehilangan Iman. Nyawa sejati yg menyelamatkan adalah iman akan Yesus beserta segala resiko yg harus diterima. Alasannya jelas, Yesus-lah satu2nya jalan menuju pada Bapa. Kesadaran akan hal tersebut akan menjadikan seseorang mampu mengambil keputusan & prioritas. Namun sayang saat ini banyak orang kristen rela menukar iman akan Yesus dg nyawa2 dunia yg tidak menyelamatkan. Pada hari penghakiman kelak, Yesus akan berkata : " Aku tidak mengenal kamu".

Kamis, 16 Februari 2012

" Engkaulah Mesias " (Markus 8 : 27 - 33)

     Dialog Yesus dan para murid adalah suatu ujian, sudah sampai tahap mana perkembangan iman para murid. Para murid dibesarkan dalam tradisi Yahudi yg kuat berpegang pada hukum Taurat. Sesudah beberapa waktu bergaul dengan Yesus, mereka mendapat masukan yg berbeda dari para rabbi Yahudi pada umumnya. Yesus menekankan iman dan cinta pada Tuhan dan sesama, bukan pada peraturan. Para murid didorong untuk melihat hati nuraninya sendiri. Petrus membuktikan kemampuan itu. Ia berkaca pada nuraninya dan mengatakan kebenaran : " Yesus adalah Mesias ". Tuhan menganugerahkan kepada kita tuntunan hidup lewat firmanNya. Kita meresapkan firman itu ke dalam hati dan menjadikannya dari diri kita. Nurani kita terasah, semoga nurani itu menjaga kita dijalan yg benar.

Selasa, 14 Februari 2012

" Pertanyaan Cinta "

Sebuah lilin menyala. Lilin yg lain menyusul. Dua kaki berlutut.

" Tuhan "
Jeda panjang mengikutinya.
Vera mempererat matanya yg terkatup.

" Sekarang saatnya, Tuhan?"
Tangannya mengusap lembut pelupuk matanya yg membasah.

" Aku mencintainya "
Kedua tanganya bergetar.

" Tuntun aku".
Vera teringat saat orang tuanya memapah memasuki rehabilitasi narkoba.

" Bapak dan Ibu kecewa dengan hidupku?" tanya Vera dengan paras tertunduk.

" Apakah cinta kami harus berkurang karena engkau pecandu?".
Vera menarik nafas panjang.

" Engkau pecandu?" tanya kekasihnya.
" Dulu ".

" Mengapa engkau baru mengakui kepadaku sekarang saat aku terlanjur jatuh cinta kepadamu?" ungkap kekasihnya kecewa.

" Apakah cintamu akan terpengaruh oleh masa lalu kehidupanku?"

" Apakah pertanyaanmu masih butuh jawaban?"
Telpon diputus paksa dari seberang.

Dua lilin yg menyertai doa Vera hampir habis.
" Apakah cinta tanpa memandang masa lalu hanya milik-Mu dan orang tuaku?"

Ego manusia seringkali membatasi cinta kepada pibadi - pribadi lain. Ikatan batin membuat batas itu lebih luas. Semakin luas batasnya, semakin tanpa syarat cinta itu. HAPPY VALENTINE DAY!!!!!!......


sumber : buku just for you karangan mutiara andalas, S.J penerbit kanisius

" Mawar Valentine "

" Menurutmu mawar mana yg paling disukai kekasihku?" tanya Dion.

Dion meminta Greg menemaninya ke toko bunga.

" Aku ingin kado kejutan istimewa untuk malam valentine, " kata Dion sambil membandingkan dua bunga mawar yg indah.

Saat antri di loket pembayaran, Dion kembali meminta pendapat sahabatnya,

" Apa yg harus kukatakan kepada Kristi? Haruskah aku menulis puisi? Haruskah aku memberikan mawar sambil menyanyikan lagu cinta?" ujar Dion gugup.

" Yg penting keluar dari kedalaman hatimu," balas Greg sambil menepu - nepuk pundak sahabatnya.

Suara bel berbunyi disusul langkah bergegas dari balik pintu. Dion merapikan pakaiannya dan memasang paras tersenyum.

" Ada apa ya?" kata Kristi terkejut.
" Aku... Aku..." Dion seketika lupa dengan kata-kata yg disiapkannya.

" Aku kenapa?"

Tangan Dion gemetaran memberikan bunga dan menanti dengan cemas tanggapan Kristi.
" Berapa harganya ?" tanya Kristi sambil menimang - nimang mawar ditangannya.

" Mawar kasih sayang tak ada label harganya ".


sumber : buku just for you karangan mutiara andalas, S.J, penerbit kanisius

Senin, 13 Februari 2012

" TANDA " (Markus 8 : 11 - 13)

    Yesus menolak untuk membuat tanda seperti yg diminta oleh orang2 farisi. Pada masa itu sering muncul mesias2 palsu yg tampil dg segala kemegahan dan menjanjikan banyak hal besar. Secara tidak sadar terbentuk konsep bahwa seorang mesias haruslah bisa membuat sesuatu yg luar biasa. Yesus bisa berbuat demikian tapi tujuannya bukan untuk memikat orang. Ia ada untuk mrnyadarkan umat manusia tentang karunia2 Allah yg sudah ada, sedang dan akan dicurahkan ke atas mereka. Kehadiran Tuhan tidak harus disertai dg tanda2 yg dahsyat dan menakutkan. Tuhan hadir dlm setiap peristiwa2 manusia biasa. Mujizat yg luar biasapun tidak menjadi jaminan bahwa orang2 farisi itu menerima diriNya sebagai mesias. Kunci pembaharuan diri mereka bukan pada mukjizar oleh Yesus melainkan posisi batin yg mereka mabil. Karena mereka sudah mengambil posisi berlawanan dg Yesus, tanda sehebat apapun takkan menyakinkan mereka apalagi makna mukjizat bagi Yesus adalah menunjukkan kemuliaan Allah dan cintaNya kepada umat manusia bukan untuk menonjolkan diri seperti orang2 farisi.

Sabtu, 11 Februari 2012

Optimist Is The Faith that Leads to Achievement

Optimist Is The Faith that Leads to Achievement. Nothing can be done without hope and confidence... (Optimisme adalah keyakinan untuk mencapai keberhasilan. Tidak ada yg dapat terjadi tanpa harapan dan percaya diri).

" BERKAT " (Markus 8 : 1 - 10)

    Rombongan orang2 yg menyertai Yesus kita ibaratkan bagai para peziarah yg mencari siraman rohani, penyegar kegersangan spiritual. Rombongan unat itu sudah membentuk satu tubah dg Yesus sebagai kepala. Kehadiran Yesus menentukan bagaimana tubuh itu hidup dan berkarya, baik untuk kemuliaan Tuhan maupun untuk pembaharuan dunia. Tubuh yg terdiri banyak anggota ini perlu saling menyadarkan satu sama lain akan peranan yg dipegang masing2. Setiap orang harus bisa menjadi suara bagi Yesus untuk menebarkan Sabda sekaligus tangan bagi Yesus untuk membagi rejeki duniawi. Itulah hakekat kominutas Gereja. Kita sama2 murid Tuhan, dengan semua kegiatan spiritual kita saling meneguhkan dalam iman dg daya2 duniawi yg kita miliki kita saling menunjang dalam hidup sosial. Kedua sisi ini saling mendukung dalam pengembangan Tubuh Mistik Kristus

Kamis, 09 Februari 2012

" NAJIS" (Markus 7 : 14 - 23)

    Yesus mengatakan bukan sesuatu yg datang dari luar yg menajiskan melainkan yg datang dari dalam hati. Pikiran yg tidak dijiwai oleh iman dan moral yg benar sangat mudah terdorong untuk melakukan kejahatan. Iri hati, rakus, sombong, dengki, licik dsb adalah sisi gelap kepribadian manusia yg membuka pintu bagi dosa. Itulah seseorang najis. Pada prinsipnya kita semua dapat tergoda karena kita adalah manusia. Godaan itu dapat membuat kita lebih teruji ketika kita mampu mengendalikan diri. Ibaratnya godaan itu adalah guru yg menyamar menjadi musuh, namun ketika seseorang tak mampu mengendalikan diri, godaan itu menjadi senjata yg mematikan. Karena itu setiap orang harus bercermin ke dalam sanubari masing2, unsur apa yg didalam harinya yg mungkin menjadi pintu bagi kejahatan. Ia harus mampu mengatasi.

Selasa, 07 Februari 2012

" Adat Istiadat " (Markus 7 : 1 - 13)

     Sorotan Yesus memang tajam karena Yesus sadar bahwa tanpa suatu keberanian untuk mengoreksi pola hidup yg salah ini akan menyebabkan suatu sistem kehidupan yg menindas dan membodohkan. Keberanian Yesus mengandung resiko, tapi Yesus tahu bahwa kalau mau berjuang memang harus menerima resoki apapun bentuknya. Kita semua tidak dapat menyangkal bahwa kini kita hidup mengutamakan " penampilan " daripada " isi ". Kita bisa saja terseret didalam pola pandang seperti ini. Sehingga kadang kita tega mengingkari hal yg benar dan baik, yg dapat kita temukan pada orang2 yg mungkin kita anggap ' tidak diperhitungkan ". Apakah memang yg bak dan benar hanya ada pada mereka yg " tampil keren " ?

Senin, 06 Februari 2012

" KESEMBUHAN" (Markus 6 : 53 - 56)

    Kehadiran Yesus merupakan magnet yg menarik semua orang untuk berhimpun disekitarNya. Ketika orang2 mengetahui Yesus ada, bergegaslah mereka membawa semua orang agar disembuhkan. Tentu saja tak ada yg salah dg perbuatan itu. Yesus tidak melarang, Ia menyembuhkan mereka atau membiarkan mereka menjamah jumbai jubahNya, maka sembuhlah mereka. Sebetulnya yg menyembuhkan mereka adalah benih kepercayaan yg sudah ada didalam hati mereka. Namun makna kehadiran Yesus tidak sebatas menyembuhkan orang2 yg sakit, yg paling utama ialah mewartakan kabar baik yg membaharui iman. Ternyata memperbaharui iman ini menuntut iman yg kuat karena mereka harus berhadapan dg penolakan oleh orang Yahudi lainnya. Sebagaimana kita ketahui, diakhir hari kebanyakan orang2 ini meninggalkan Yesus. Ada benih kepercayaan tapi masih berpusat pada kepentingan diri sendiri. 

Sabtu, 04 Februari 2012

Apa Artinya Menjadi Murid??....

Namanya kita orang kristen, berarti menjadi Murid Kristus. Apa artinya menjadi Murid??
M = Mantap beriman kepada tuhan, tidak gampang goyah oleh situasi apapun
U = Ulet mengusahakan iman yg kokoh walapun banyak rintangan
R = Rajin berelasi dg Sang Guru Utama yaitu YESUS!!!
I = Inisiatif, tidak pasif dlm mewujudkan identitas sebagai murid YESUS
D = Damai yg diterima dari sang Guru yg disalurkan kepada sesama

" Beristirahatlah Sejenak (Markus 6 : 30 - 34)"

      Bukan kebetulan Yesus mengajak murid2Nya pergi ketempat yg sunyi supaya beristirahat "(markus 6 : 31). Menjelajahi daerah Galilea sungguh melelahkan, bagi Yesus dan murid2Nya istirahat menjadi kesempatan bukan sekedar untuk tidur nyenyak tapi untuk mengumpulkan tenaga baru, daya kasih baru untuk jeli melihat kenyataan dan membangun relasi yg akrab dg BapaNya. Lebih dari itu, Yesus memanfaatkan kesempatan itu untuk berdialog dg BapaNya dalam kesunyian. Sering kita menjadi orang yg super sibuk dari pagi hingga pagi. Kita lupa diri, lupa bahwa badanpun perlu istirahat. Kitapun diajakNya ke tempat yg sunyi untuk beristirahat sejenak, untuk mencari dan berkesempatan menemui Tuhan. Tak perlu ke tempat yg jauh tapi di ruangan doa keluarga, dimana Maria berdiri tegak sbg idola keibuan yg nyata. " Beristirahatlah sejenak sambil berdoa".

Kamis, 02 Februari 2012

" Pesta Yesus Dipersembahkan di Kenisah (Markus 2 : 22 - 40)

      Simeon berbahagia karena ia sudah menemukan apa yg dirindukan sepanjang hidupnya yaitu keselamatan dari Tuhan. Tapi bagaimana ia mengenali kanak2 Yesus? Bukankah pada saat itu banyak bayi2 lain dipersembahkan oleh orang tua mereka? Simeon adalah orang saleh dan benar, Roh Kudus ada diatasnya. Sikap benar, taat dan setia menanti Yesus selama hidupnya memampukan Simeon mengenali kanak2 Yesus. Simeon dan Hana menunggu kedatangan kanak2Yesus dg setia. Mereka selalu berdoa dan berada di Bait Allah. Apa yg terjadi jika mereka jenuh dan bosan? lalu berhenti menanti. Tentunya mereka tidk akan melihat Yesus, seperti yg dijanjikan Allah. Ada banyak alasan untuk tidak terus menanti tapi mereka tetap setia. Kita diajak meneladani sikap taat dan setia Simeon & Hana. Ada banyak alasan untuk berhenti berharap, taat & setia kepada Yesus. Bagaimana sikap kita? Yesus berkata : " orang yg bertahan sampai kesudahannya akan selamat" (Mat 24 : 13)

Rabu, 01 Februari 2012

" Seorang Nabi Dihormati Dimana2 kecuali Ditempat Asalnya Sendiri (Markus 6 : 1 - 6)"

    Ditolak!!, sebuah pengalaman  pahit bagi siapapun dan tentu tidak membuat enak hati. Pengalaman Yesus juga menjadi pengalaman kita, ditolak dan tidak diterima oleh orang lain. Kita harus intropeksi diri karena membuat orang lain tidak nyaman. Kita bisa menerima kenyataan ditolak orang dan berusaha untuk berdamai. Kita mengolah hidup rohani agar lebih baik laagi dan tidak jatuh dalam dosa. Kehidupan rohani kita harus berkembang maju dg memiliki sikap positif dan terbuka terhadap siapapun.