Yesus menolak untuk membuat tanda seperti yg diminta oleh orang2 farisi. Pada masa itu sering muncul mesias2 palsu yg tampil dg segala kemegahan dan menjanjikan banyak hal besar. Secara tidak sadar terbentuk konsep bahwa seorang mesias haruslah bisa membuat sesuatu yg luar biasa. Yesus bisa berbuat demikian tapi tujuannya bukan untuk memikat orang. Ia ada untuk mrnyadarkan umat manusia tentang karunia2 Allah yg sudah ada, sedang dan akan dicurahkan ke atas mereka. Kehadiran Tuhan tidak harus disertai dg tanda2 yg dahsyat dan menakutkan. Tuhan hadir dlm setiap peristiwa2 manusia biasa. Mujizat yg luar biasapun tidak menjadi jaminan bahwa orang2 farisi itu menerima diriNya sebagai mesias. Kunci pembaharuan diri mereka bukan pada mukjizar oleh Yesus melainkan posisi batin yg mereka mabil. Karena mereka sudah mengambil posisi berlawanan dg Yesus, tanda sehebat apapun takkan menyakinkan mereka apalagi makna mukjizat bagi Yesus adalah menunjukkan kemuliaan Allah dan cintaNya kepada umat manusia bukan untuk menonjolkan diri seperti orang2 farisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar