Senin, 29 Oktober 2012

"HUT Pastor Kepala Paroki"


Masih terngiang ditelinga ini lagu selamat ulang tahun untuk Rm. Aji yang pada tangal 11 September 2012 lalu merayakan ulang tahunnya yang ke 48, sekarang lagu itu bergema kembali di Pastoran Gereja St. Arnoldus,Bekasi tepatnya pada tanggal 15 Oktober 2012. Ada yang tau gak hari ulang tahun siapa itu? Jawabannya adalah hari ulang tahun Pastor Kepala Paroki kita yang ke 58 tahun yaitu Rm. Anselmus Selvus Wege, SVD atau yang lebih akrab dipanggil Rm. Ansel.

Pastoran kembali ramai dengan kedatangan tamu-tamu undangan seperti Romo-romo SVD sedekenat Bekasi maupun dari Jakarta, Suster-suster OSF, Suster-suster KSFL, WKRI, DPH dan seluruh karyawan Paroki St. Arnoldus. Tapi ada yang berbeda dengan perayaan hari ulang tahun Rm. Aji, bedanya adalah kali ini Rm. Ansel kedatangan tamu istimewa yaitu para guru dan murid SD Strada Budi Luhur yang menyempatkan diri untuk hadir dan memberikan ucapan serta doanya untuk Rm. Ansel.

Romo kita yang satu ini sebenarnya tidak suka merayakan hari ulang tahunnya, selalu ada alasan dan acara tepat ditanggal 15 Oktober. Beliau lebih suka tetap melayani umatnya dihari ulang tahunnya namun kali ini beliau tidak punya alasan untuk menolak pesta yang telah disiapkan untuknya, mungkin beliau tidak mau mengecewakan orang-orang yang udah sibuk dari pagi untuk mempersiapkan pesta ini terutama Rm. Victor yang sudah sejak pagi sibuk sana sini agar acara berjalan sesuai rencana. Tak banyak harapan yang Rm. Ansel katakan dihari ulang tahunnya ini, beliau hanya berharap agar dosanya semakin berkurang. Kok gitu ya? Mungkin beliau berharap agar tidak banyak lagi umat yang ia marahi karena telah salah jalan. Semakin sedikit orang yang ia marahi, semakin banyak pula orang yang telah bertobat. Mungkin itulah harapan beliau.

Selamat ulang tahun Rm. Ansel, semoga Tuhan selalu memberkati dalam setiap karya pelayanan di Paroki kita tercinta dan selalu setia pada janji imamatNya.

Kamis, 25 Oktober 2012

"Berharap pada Tuhan"

Manusia sering melakukan sesuatu yang diluar batas kemampuannya ketika berada dalam keadaan terdesak. Bayangkanlah juka kamu berjalan bersama Tuhan yang punya kuasa dan kekuatan tidak terbatas. Mempergunakan kuasa dan kekuatan Tuhan memampukan kita untuk melakukan banyak hal yang mengejutkan, yang bahkan juga hal yanng tidak kita duga sebelumnya. Misalnya? Dapat melakukan terobosan-terobosan hebat dalam keterbatasan kemampuan kita sebagai manusia, atau sembuh dari penyakit yang sudah divonis tidak akan bisa sembuh lagi. Berbagai pertolongan Tuhan berupa mukjizat yang ajaib bisa terjadi dan itu bisa menjadi bagian kita apabila kita mengandalkan kekuatanNya lebih dari apapun.

Sebuah hidup yang mengalami penyertaan Allah hanyalah hidup yang berpusat kepada Allah. Banyak manusia lupa akan hal ini dan terus berusaha mempergunakan tenaga, otak maupun harta mereka saja dalam menghadapi masalah. Mereka lupa bahwa sehebat apapun yang mereka miliki, semua itu terbatas dan pada suatu ketika tidak akan mampu lagi memberikan jawaban atau solusi. Di sisi lain, Tuhan punya kuasa yang tidak terbatas. Jika demikian, mengapa tidak beralih mengandalkan Tuhan? Mana yang lebih baik, mengandalkan kekuatan manusia yang terbatas atau kekuatan Tuhan yang jelas tidak terbatas?

sumber : Renungan Harian dan Pendalaman Iman 2012. KKS & Komisi Kateketik KAJ

Jumat, 19 Oktober 2012

"Pertolongan Tukang Sayur"

Pagi ini Jojo bangun sangat awal. Perasaannya diselimuti dengan kegembiraan. Tadi malam Yesus datang padanya dalam mimpi dan bahwa Dia akan datang bertemu dengannya pagi ini. Jojo lekas-lekas menyiapkan diri dan berangkat ke sekolah. Ditengah perjalanan menuju sekolah, tiba-tiba seorang pengendara motor dari arah belakang menyerempet motor yang dikendarai Jojo. "Gubrakkk!!!" Jojo terjatuh demikian pula dengan pengendara motor yang menyerempetnya. Akan tetapi pengendara itu lekas-lekas bagun dan melarikan diri.

Sedangkan Jojo masih duduk termangu di pinggir jalan. Memang tak ada luka serius namun Jojo masih shock dengan peristiwa yang baru saja terjadi. Seorang tukang satur keliling yang kebetulan menyaksikan peristiwa tersebut kemudian membantu Jojo untuk berdiri dan Jojo pun kemudia melakjutkan perjalanannya. Sampai malam tiba Jojo masih bertanya-tanya dalam hatinya "Kenapa Tuhan Yesus pagi ini gak jadi ketemuan sama gue ya?".

Kisah tersebut, memunculkan pertanyaan, apakah benar Tuhan Yesus tidak jadi menemui Jojo? Yesus terkadang tidak hadir dalam rupa yang istimewa dan penuh kuasa. Yesus bisa hadir di tengah kita dalam berbagai rupa, maka kita butuh kepekaan dari kita untuk dapat mengenaliNya. Apakah kita sudah mampu mengenali tanda-jtanda kehadiran Yesus?

sumber : Renungan Harian dan Pendalaman Iman BKSN 2012. Komisi Kateketik & Komisi KKS KAJ

Minggu, 14 Oktober 2012

"Memberi itu Misi Bukan Transaksi"

"Hanya satu lagi kekuranganmu : pergilah, juallah apa yang kau miliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin..." (Markus 10 : 21).

Begitu selesai misa, acara dilanjutkan dengan Pesta Rakyat. Romo bersama umat menikmati "nasi gudangan" dan jajanan pasar. Tercipta suasana rileks sendau gurau, "ketawa-ketiwi" bertaburan. Mereka saling bersalaman sembari mengucap "proficiat". Ya ketika itu tanggal 14 September adalah perayaan pesta pelindung salib suci bagi gereja peziarahan kami, Gereja Salib Suci yang berada di bukit Gunung Sempu, Bantul, Yogyakarta.

Puji Tuhan, isi perut sudah mantap. Eh.... mau pulang, masih diberi beberapa bungkus makanan. Lantas, saya bersama istri pulang.

"Pa...pa... tolong berhenti", pinta istri dan dilanjut, "Kita putar balik, Pa". Secepatnya istri turun dan semua bungkus makanan tadi diberikan kepada seseorang yang dijumpai di tepi jalan. Orang itu agak kaget, kepalanya mendongak. Dari sorot matanya tergambar kata terima kasih, kendati bibirnya terkatup.

Siapa orang itu? Kami tak kenal. Mungkin pengemis, mungkin orang kurang waras. Tapi yang jelas, dia memancarkan penderitaan : kurang pangan. Pengalaman amat sederhana ini, terasa manis tatkala disentuh oleh sabdaNya : "... berikanlah itu kepada orang-orang miskin" (Markus 10 : 21). Saya yakin Anda pun punya sejuta pengalaman memberi, entah berupa apapun. Memberi, ya memberi, sebutir kata berenergi tinggi. Daya getarnya terlempar ke alam semesta. Memberi tanpa mengharapkan. Memberi tanpa syarat. Memberi adalah dengan hati dan memberi bukanlah transaksi.

sumber : Konsorsium Pengembangan Pemberdayaan Pastoral Sosial Ekonomi. Membangun Kecukupan Pangan Bagi Semua. Renungan Harian Bulan Rosario Dalam Konteks Hari Pangan Sedunia. Jakarta : PSE KAJ 2012

Sabtu, 13 Oktober 2012

"Hak Perempuan"

"Kita cukup berbicara tentang hak asasi manusia. Bukankah pembicaraan HAM senantiasa mengikutkan perempuan? Jangan memboroskan waktu dengan bicara hak perempuan," teriak seorang akademisi dari belakang.

Moderator memberi tanda kepada Andi untuk memcahkan kebekuan ruangan seminar.

"Hillary Rodham Clinton pernah mendapat pertanyaan serupa," ujar Moko.

Peserta seminar mencondongkan kepalanya kedepan untuk menanti penjelasan. Beberapa menegakkan pena yang terkulai.

"Sumbangan perempuan tersebar dalam setiap aspek kehidupan. Dirumah, tempat kerja, komunitas. Sebagai ibu, istri, saudari perempuan, anak perempuan, pendidik, pekerja, warga negara, pemimpin. Kita jangan menceraikan pembicaraan tentang hak perempuan dari hak asasi manusia. Pembisuan sejarah perempuan berlangsung berabad-abad. Sampai hari ini pun sebagian orang berusaha membungkam suara perempuan."

"Hak asasi manusia adalah hak perempuan, hak perempuan adalah hak asasi manusia."

Suara perempuan adalah suara ibumu, yang sering diabaikan ayah dan dibungkam anak-anaknya. Namun suara ini adalah suara hati.

sumber : Mutiara Andalas, SJ. Just  For You. Yogyakarta : Kanisius 2009

Jumat, 12 Oktober 2012

"Memasak Bagi Allah"

Aku mengenal dua orang pria yang berhenti dari pekerjaan kantoran agar mereka dapat membuka restoran. Mereka ingin mendedikasikan talenta memasak mereka bagi Allah, dengan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk mendukung perjalanan misi. Pada tahun pertama restoran itu berdiri, kedua pria itu berhasil membantu sebagaian dana suatu perjalan misi. Tahun berikutnya, mereka sepenuhnya mendanainya. Rumah makan mereka kini terkenal bukan saja karena daging panggangnya, melainkan juga proyek-proyek kemanusiaan yangn mereka danai.

Kita dapat menggunakan talenta kita dimana pun kita berada, ketika bekerja sama dengan orang lain, atau ketika berada di rumah mendoakan orang lain. Kita dapat membagikan karunia itu didepan umum atau diam-diam secara pribadi, dengan memberi kita akan diperkaya. Dengan mengasihi, kita semakin menyadari keagungan kasih Allah kepada kita dan kepada umat manusia.

sumber : Saat Teduh vol. 71 no. 5

Kamis, 11 Oktober 2012

"Apa Yang Anda Takuti?"

Banyak orang mengakui bahwa mereka sangat takut terhadap komputer. Berada di ruangan yang sama dengan sebuah komputer menyebabkan beberapa diantara mereka mengalami kepanikan, detak jantung yang tidak teratur, sesak nafas, kepala pening dan gemetaran. Seorang ahli terapi berkata bahwa hal tersebut dapat terjadi karena mempunyai rasa takut yang berlebihan jika mengalami kegagalan ketika belajar dengan menggunakan komputer. Mereka menjadi sangat gelisah dan takut jika akan lepas kendali atau pingsan. Apakah hal itu masuk akal? Tentu saja tidak, tetapi memang tidak ada fobia yang masuk akal. Namun rasa takut yang dialami para penderita fobia benar-benar nyata.

Bagaimana pandangan Allah terhadap kita apabila kita berfikir dan berlaku seolah-olah damai sejahtera kita berada di tangan orang lain? Bagaimana pandangan Allah apabila kita menjadi sangat takut terhadap manusia sampai sedemikian paniknya dan lupa mempercayai Dia sepenuhnya? Kita bersikap bodoh jika takut dijadikan bahan cemoohan orang sebab mereka juga adalah makhluk ciptaan yang akan mati, seperti rumput yang hari ini ada dan besok lenyap. Manusia memang dapat menyakiti kita, tetapi Tuhanlah yang menentukan keputusan akhir. Masa depan dan kesejahteraan hidup yang kekal hanya berada di tanganNya.

sumber : Santapan Rohani Edisi Tahunan VIII

Minggu, 07 Oktober 2012

"Kesetiaan Kasih"

"Kalau hidup perkawinan seperti ini, mengapa Gaby tidak memutus temalinya?" tanya Klara sahabat terdekat kepada Gaby.

Gaby menikah dengan Malvin dan selang beberapa waktu hidup terpisah di dua negara.

"Saya hidup beda atap dengan suami selama 35 tahun karena pekerjaan masing-masing."

"Jangan pernah alasan pekerjaan mengalahkan perkawinan," ucap Klara dengan nada berat.

Gaby mengangguk-anggukkan kepala.

"Keselamatan perkawinan merupakan pilihan pertama. Kami mengambil pilihan terakhir dengan pertimbangan berat."

Gaby dan Malvin kembali hidup bersama selama lima tahun. Hampir seluruh waktu Gaby tercurah untuk merawat Malvin yang jatuh sakit hingga hembusan nafas terakhir.

"Engkau justru memanggul hidup suamimu saat semestinya mengalami kasih suami," ujar Klara sambil menggigit bibir bawahnya.

Gaby mengambil foto perkawinan dan memluk erat di dadanya.

"Kami mengikrarkan janji kasih setia dihadapan Allah. 40 tahun pernikahan menjadi tanda kesetiaan kasih."

Pekerjaan masih dapat dicari dimanapun, namun tidak demikian halnya dengan waktu bahkan jika dapat membelinya.

sumber : Mutiara Andalas, SJ. Just For You. Yogyakarta : Kanisius 2009

Sabtu, 06 Oktober 2012

"I'm Sorry"

David, seorang remaja nakal yang sering melakukan perkelahian dan membuat keonaran di sekolah. Pada suatu saat ketika sedang istirahat, David sedang duduk santai di anak buah tangga jalan dengan sengaja menahan kaki dari seorang temannya yang sedang lewat, sehingga membuat temannya terjatuh. Temannya bernama Stella. Stella ingin membalasnya tapi ia tahu kalau sedang di sekolah.

Seperti biasa, David yang selalu pulang menggunakan sepeda motor, ia selalu ugal-ugalan apabila menggunakan sepeda motor. Pada suatu saat ia terjatuh dari motornya dan kesakitan, karena ia harus menghindari seekor binatang didepannya. Pada saat kejadian itu, Stella yang melihat kejadian itu kemudian membatu David, Stella mengobati luka-lukanya. Pada saat Stella mengobati lukanya, David meminta maaf kepada Stella dan Stella memaafkannya. Dan semenjak hari itu David berubah menjadi lebih baik, ia tidak menjahili teman-temannya lagi dan tidak membuat keonaran di sekolah.

Mengucapkan maaf sangatlah mudah, tapi sangatlah sulit apabila kita memaafkan seseorang. Dengan demikian, haruslah kita untuk memaafkan orang karena dengan memaafkan sikap saling mengasihi telah tumbuh didalam hati kita.

sumber : Renungan Harian dan Pendalaman Iman BKSN 2012. Komisi KKS & Komisi Kateketik KAJ

Kamis, 04 Oktober 2012

"Pelita Bagi Sesama"

Ibu Teresa lahir di Uskub, Agustus 1910. Ia adalah seorang biarawati katolik roma, ia juga pembentuk ordo misionaris cinta kasih. Selama hidupnya, Ibu Teresa selalu melayani orang miskin, sakit dan sekarat. Ia tidak segan-segan mendekati dan merawat orang yang sakit kusta serta terjangkit virus HIV/AIDS. Ia malah merangkul dan memeluk mereka tanpa rasa jijik dan geli. Ia juga mendrikan rumah-rumah penampungan bagi penderita penyakit-penyakit yang dianggap menjijikan dan menular. Seluruh hidupnya dihabiskan olehnya demi merawat orang-orang yang mengalami kesulitan dan orang-orang yang dikucilkan oleh masyarakat luas. Karena hal tersebut, Ibu Teresa mendapatkan penghargaan nobel perdamaian pada tahun 1973. Ibu Teresa juga diberi gelar oleh Bapa Paus sebagai Beata dari Kalkuta.

Pelita memberikan sinarnya untuk menerangi dan menyinari sekitarnya. Begitu juga dengan Ibu Teresa, ia menjadi terang atas orang-orang disekitarnya. Ia menjadikan dirinya sebagai tempat orang-orang yang membutuhkan pertolongan bersandar. Begitu juga dengan Yesus, Ia juga menjadi terang atas orang-orang yang mengalami sengsara. Ia menjadikan dirinya sebagai pelita yang rela menahan panasnya api hanya untuk menyinari sekitarnya. Sebagi murid Yesus, maukah kita menjadi terang bagi sekitar kita?

sumber : Renungan Harian dan Pendalaman Iman BKSN 2012. Komisi KKS & Komisi Kateketik KAJ

Selasa, 02 Oktober 2012

"Siapakah yang Terbesar?"

Santo bukanlah orang miskin. Walaupun sederhana, ia punya rumah dengan perabotan yang lengkap. Ia adalah tukang kebuh di sebuah yayasan. Orang-orang heran, darimana semua perabotan itu? Begini triknya, jika bertemu dengan orang-orang yang kaya dilingkungannya ia akan bersikap sangat ramah, penuh pujian dan sanjungan terhadap orang itu.

Yang pasti ia akan bersikap seolah-olah dirinya adalah seorang yang lemah, miskin dan malang di dunia ini. Sikap dan kata-katanya yang memelas, akan menyentuh perasaan kasihan si orang kaya. Bantuan-bantuan mengalir kepadanya. Jika Santo bertemu dengan orang-orang biasa seperti dirinya, ia akan memamerkan rumah dan perabotannya. Ia menyanjung-nyanjung orang-orang kaya yang telah bermurah hati kepadanya itu. Tetapi jarang atau tepatnya tidak pernah, ia bermurah hati kepada teman-temannya sebagaimana orang kaya bermurah hati kepadanya.

Maka, yang terbesar dalam Kerajaan Surga adalah mereka yang selalu mengandalkan Tuhan dan solider dengan sesamanya. Terutama dalam memperingati Hari Pangan Sedunia di Bulan Oktober ini, kita diingat kan untuk solider terhadap mereka yang berkekurangan dan kesulitan dalam mencari sesuap nasi.

sumber : Renungan Harian Bulan Rosario dalam konteks Hari Pangan Sedunia 2012. Konsorsium Pengembangan Pemberdayaan Pastoral Sosial Ekonomi KAJ