Ibu Teresa lahir di Uskub, Agustus 1910. Ia adalah seorang biarawati katolik roma, ia juga pembentuk ordo misionaris cinta kasih. Selama hidupnya, Ibu Teresa selalu melayani orang miskin, sakit dan sekarat. Ia tidak segan-segan mendekati dan merawat orang yang sakit kusta serta terjangkit virus HIV/AIDS. Ia malah merangkul dan memeluk mereka tanpa rasa jijik dan geli. Ia juga mendrikan rumah-rumah penampungan bagi penderita penyakit-penyakit yang dianggap menjijikan dan menular. Seluruh hidupnya dihabiskan olehnya demi merawat orang-orang yang mengalami kesulitan dan orang-orang yang dikucilkan oleh masyarakat luas. Karena hal tersebut, Ibu Teresa mendapatkan penghargaan nobel perdamaian pada tahun 1973. Ibu Teresa juga diberi gelar oleh Bapa Paus sebagai Beata dari Kalkuta.
Pelita memberikan sinarnya untuk menerangi dan menyinari sekitarnya. Begitu juga dengan Ibu Teresa, ia menjadi terang atas orang-orang disekitarnya. Ia menjadikan dirinya sebagai tempat orang-orang yang membutuhkan pertolongan bersandar. Begitu juga dengan Yesus, Ia juga menjadi terang atas orang-orang yang mengalami sengsara. Ia menjadikan dirinya sebagai pelita yang rela menahan panasnya api hanya untuk menyinari sekitarnya. Sebagi murid Yesus, maukah kita menjadi terang bagi sekitar kita?
sumber : Renungan Harian dan Pendalaman Iman BKSN 2012. Komisi KKS & Komisi Kateketik KAJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar