Jumat, 12 Oktober 2012

"Memasak Bagi Allah"

Aku mengenal dua orang pria yang berhenti dari pekerjaan kantoran agar mereka dapat membuka restoran. Mereka ingin mendedikasikan talenta memasak mereka bagi Allah, dengan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk mendukung perjalanan misi. Pada tahun pertama restoran itu berdiri, kedua pria itu berhasil membantu sebagaian dana suatu perjalan misi. Tahun berikutnya, mereka sepenuhnya mendanainya. Rumah makan mereka kini terkenal bukan saja karena daging panggangnya, melainkan juga proyek-proyek kemanusiaan yangn mereka danai.

Kita dapat menggunakan talenta kita dimana pun kita berada, ketika bekerja sama dengan orang lain, atau ketika berada di rumah mendoakan orang lain. Kita dapat membagikan karunia itu didepan umum atau diam-diam secara pribadi, dengan memberi kita akan diperkaya. Dengan mengasihi, kita semakin menyadari keagungan kasih Allah kepada kita dan kepada umat manusia.

sumber : Saat Teduh vol. 71 no. 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar