Senin, 18 Februari 2013

"Tiket Masuk Kerajaan Allah"

"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25 : 40)

Sekarang ini, hampir semua jasa yang kita terima dalam masyarakat perkotaan ada harga yang dipatok. Tak heran bahwa untuk masuk dalam Kerajaan Tuhan Allah Mahamulia, kita juga harus memakai biaya. Kita mau mulia bersama Allah, ada biaya atau ada tiket yang harus dibayar. Tetapi soal besar kecilnya biaya ini, bukan kita yang menilai, tetapi Allah yang menilai.

Masuk dalam kerajaan Allah berarti hidup dalam penyertaan Allah yang menyelamatkan. Apa biaya atau tiket masuknya? Menurut Nabi Yesaya, tiket masuk Kerajaan Allah adalah pelayanan tanpa pamrih pembebasan orang yang mengalami ketidakadilan, pelayanan kasih pada yang kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan.

Di zaman sekarang, contoh orang yang mengalami ketidakadilan dan kekurangan kebutuhan dasar itu ada dalam diri banyak penyandang cacat yang kesulitan akses ekonomi termasuk kerja, buruh/pekerja yang upahnya dibawah kebutuhan minimum, orang miskin yang tak mampu membayar biaya kesehatan dan pendidikan, orang yang dipenjara dan napi yang disingkirkan masyarakat.

Jika tiket masuk Kerajaan Allah adalah aksi pelayanan tulus pembebasan orang tertindas dan pelayanan kasih pada yang miskin, apa tanggapan hatiku? Apa yang akan kulakukan untuk memiliki tiket masuk Kerajaan Surga?


sumber : Ret-ret Agung Umat 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar