Senin, 18 Februari 2013

"Harta Bukan Jaminan Kesehatan Jiwa"

Apakah harta yang banyak dapat membuahkan senyum gembira atau tawa bahagia?

Jawabannnya pastilah "tidak". Apakah harta yang banyak dapat memberikan ketenangan dalam hati dan kedamaian dalam batin? Jawabannya juga pasti "tidak".

Dapatkah harta yang banyak memberikan jaminan ketenangan bagi masa depan dan kesejahteraan bagi hari esok? Jawabannya juga pasti "tidak".

Banyak orang yang memiliki harta, tetapi wajahnya selalu berkerut, hatinya resah dan khawatir menganai masa depan. Harta yang melimpah itu bersifat sementara, jika kita memilikinya, itu hanyalah titipan, janganlah kita menjadi sombong! Jika kita kehilangan, tidak ada yang kurang dari diri kita karena semua harta itu memang bukan milik kita. Semua itu adalah milik Sang Khalik yang mempercayakannya kepada kita. Tugas kita adalah mengelolanya dengan penuh tanggung jawab.

Ketenangan hati dan jiwa kita bukan terletak pada harta. Hati dan jiwa kita tenang hanya ketika kita mampu menjaga relasi kita dengan Sang Khalik sebagai pemberi semua karunia serta kebersamaan kita dengan sesama. Relasi dengan Sang Khalik kita sebut ibadah, sedangkan relasi dengan sesama kita sebut persahabatan. Jalanilah semuanya dan nikmatilah keindahannya.


sumber : Imanuel Kristo. Momen Inspirasi 3. Yogyakarta : Penerbit ANDI. 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar