Kamis, 14 Februari 2013

"Pelayanan, Pengorbanan & Kegembiraan"

"Setiap orang yang mau mengikuti Aku harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku." (Lukas 9 : 23)


Seperti anak-anak dan remaja pada umurnya, Rick sangat menyukai olahraga. Meskipun ia adalah seorang penyandang disabilitas. Ia mengikuti berita tentang olahraga dan sangat ingin terlibat didalamnya. 
Disinilah kebesaran cinta sang ayah sungguh diuji. Suatu saat dimusim semi tahun 1977, Rick mengatakan ingin ikut dalam lomba lari 5 mil yang ada di kota mereka. Ayahnya menyetujui. Tentu saja Rick tidak mampu berlari sendiri. Orang tuanya membuatkan kursi roda khusus yang bisa didorong sambil berlari. Ayahnyalah yang berlari sambil mendorong kursi roda anaknya.

Berbagai lomba telah mereka ikuti. Puncaknya adalah ketika mereka terlibat dalam lomba iron-man. Sang anak terus berusaha memberi semangat pada ayahnya dengan merentangkan tangan dan menunjukkan raut muka gembira. Mereka tidak mungkin berlomba secara terpisah. Sang Ayah adalah tubuh dan anaknya adalah hati yang membakar semangat untuk terus berlari.
Suatu saat Rick pernah ditanya, "Jika bisa memberi sesuatu pada ayahmu, apakah yang ingin kamu berikan?" Rick menjawab, "Kalau mungkin, suatu saat ayah duduk di kursi ini dan aku yang mendorongnya."

Dalam pesan pertama tentang penderitaan Injil Lukas 9 : 22 - 25 Yesus mengatakan bahwa siapa yang mau mengikuti Aku, dia harus siap menyangkal dirinya dan memikul salibnya setiap hari. Siapa yang setia mengikuti Yesus dengan memanggul salibnya, Yesus tidak akan ragu menyatukan kita dalam keabadianNya.

Teladan dari sang ayah dalam kisah Rick adalah sebuah kisah perjuangan yang nyata, bagaimana hidup menemukan kedalaman dalam pengorbanan. Dia mau melayani, berkorban dan menemukan kegembiraan yang dalam. Bagaimana dengan kita?


sumber : Ret-ret Agung Umat 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar