Sabtu, 02 Februari 2013

"Iri Hati"

Tidak ada satu alasan pun yang mengizinkan kita iri hari kepada orang lain karena hasilnya hanyalah kekacauan dan segala macam perbuatan jahat yang akan kita dapatkan. Ada sebuah kisah menarik mengenai iri hari. Kisah ini berasal dari legenda rakyat Yunani.

Satu kali ada seorang pria yang tanpa alasan jelas menyimpan iri hati kepada sebuah patung. Patung yang diletakkan di pusat kota itu adalah patung seorang pahlawan olahraga, bertubuh atletis, tinggi, tampan dan berwibawa. (Mungkin hal-hal inilah yang menimbulkan kebencian dan iri hati pria tersebut).

Setiap saat, ia berusaha menghancurkan patung itu. Namun karena patung itu terbuat dari logam yang kuat dan kukuh, tentu pria tersebut tidak dapat menghancurkannya dengan mudah. Bagi kita, mungkin cerita ini terdengar sangat konyol, tetapi nyatanya memang demikian! Pria tersebut berulang kali berusaha menghancurkan patung itu. Ia telah melakukan dengan berbagai cara, bahkan membongkar fondasi patung. Sampai suatu waktu, usahanya berhasil. Patung itu pun akhirnya roboh. Namun sayang, ketika roboh, patung itu menimpanya dan akhirnya pria tersebut pun mati.

Apakah anda masih mengingat peribahasa yang mengatakan, "Barangsiapa menggali lubang, ia sendiri akan terperosok kedalamnya?"

Hari-hari ini banyak orang cenderung melakukan persaingan yang tidak sehat, saling menjatuhkan dan mengkhianati untuk mencapai keberhasilan. Namun, tidak seharusnya kita melakukan hal-hal tersebut. Buanglah sifat mementingkan diri sendiri, belajarlah hidup bersama dan bangunlah hubungan baik dengan orang lain. Tertawalah bersama mereka yang tertawa dan menangislah bersama mereka yang menangis.


sumber : Andreas Nawawi. Momen Inspirasi. Yogyakarta : Penerbit ANDI 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar