Senin, 25 Februari 2013

"Menjadi Manusiawi, Bukan Memiliki"

"Berilah maka kamu akan diberi." (Lukas 6 : 38)


Orang dinilai sebagai berhasil kalau memiliki jutaan dollar, walaupun dengan cara korupsi atau tidak membayar pajak secara benar dan seharusnya. Dalam diri manusia terdapat satu potensi lagi, yaitu keinginan untuk menjadi manusiawi. Untuk menjadi semakin manusiawi orang harus berani mengosongkan diri dan tidak terikat pada barang material. Perlulah disadari, kemewahan sama buruknya dengan kemiskinan. Maka untuk semakin menjadi manusiawi kita harus bersedia memberikan atau membantu orang lain.

Kita membantu orang lemah, miskin, kecil, tertindas dan cacat, tidak saja untuk meringankan penderitaan mereka, akan tetapi dengan perbuatan itu kita semakin manusiawi. "Manusia menjadi semakin bernilai karena kenyataan dirinya sendiri daripada karena apa yang dimilikinya. Begitu pula segala sesuatu yang diperbuat orang untuk memperoleh keadilan yang penuh persaudaraan yang lebih luas, tata cara yang lebih manusiawi dalm hubungan-hubungan sosial, lebih berharga daripada kemajuan-kemajuan dibidang teknologi." (GS, 35)

Manakah kebahagiaan yang lebih anda rasakan ketika membeli barang mewah atau ketika anda membantu orang kecil, lemah, miskin, tertindas dan difabel?

sumber ; Ret-ret Agung Umat 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar