Selasa, 10 April 2012

"Semangkuk Mie"

Seorang remaja bertengkar dengan mamanya karena masalah sepele. Karena jengkel, sang mama berkata, "Kalau sudah nggak suka sama mam, keluar saja kamu!" Karena emosi, gadis itu pergi tanpa bekal apa pun. Karena bingung dia berjalan kesana kemari tanpa tujuan. Mau ke mall, tidak membawa uang untuk naik kendaraan. Mau ke rumah teman, jauh. Mau ke rumah family takut ditanya macam - macam. Akhirnya ia memutuskan untuk berjalan saja sesuai kemana kakinya melangkah. Menjelang sore dia baru sadar bahwa seharian dia belum makan. Perutnya keroncongan. Di depannya da penjual mie rebus. Baunya mengular di udara membuat perutnya perih. Dia hanya bisa berdiri didepan warung itu tanpa berani masuk.

"Non, mau beli mie?" tanya penjualnya.

Dengan wajah menunduk malu, anak gadis berkata lirih, "Saya nggak punya uang Pak."

Karena kasihan, penjual mie itu memberinya semangkuk mie gratis. Rasa lapar mengalahkan rasa malunya. Dengan menunduk, gadis itu mulai makan mie rebus itu. Ketika melihat gadis itu menitikkan air mata, penjual mie  itu bertanya, "Ada apa Dik?"
"Pak, saya sungguh terharu. Bapak baru mengenal saya tetapi sudah memberi saya semangkuk mie, sedangkan mama yang mengenal saya sejak lahir tega mengusir saya," ujarnya.

Setelah menghela nafas panjang, penjual mie itu berkata, "Engkau keliru, Dik. Aku hanya memberimu semangkuk mie, engkau sudah bisa demikian bersyukur. Namun, mamamu itu sudah bersusah payah melahirkanmu, bahkan memeliharamu sampai besar, gara-gara hal sepele engkau malah meningglkan rumah, Pulanglah, Bapak yakin mamamu pasti menerimamu!"

Gadis itu pulang dengan perasaan campur aduk antara takut, sedih dan malu. Ketika melihatnya muncul, mamanya berkata, "Kamu pasti kelaparan. Mandi sana. Mama sediakan makan malammu!" Gadis itu pun bersimpuh dihadapan mamanya dan menangis sejadi-jadinya.

Kasih seorang ibu memang sepanjang zaman. Kasih sejati itu mudah memaafkan, mengampuni dan melupakan. Kasih sejati itu tidak berkesudahan.

sumber : Xavier Quentin Pranata. Kisah Inspirational Plus. Yogyakarta : Moriel Publishing House 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar