Saya merasa beruntung karena selalu mendapat tempat duduk didalam busway yang saya tumpangi setiap pulang dari sekolah tempat saya mengajar. Satu kali, seorang ibu yang sudah cukup umur berdiri didepan saya. Melihatnya cukup kesulitan untuk berdiri bergantung, saya pun berdiri dan mempersilakannya duduk. Menurut saya apa yang saya lakukan sangat normal. Namun heran, saya menerima tatapan aneh dari hampir semua orang disekeliling saya waktu itu. Seakan saya bisa membaca tatapan mereka yang berbunyi, "Bodoh sekali, sudah enak bisa duduk malah memilih berdiri." Tapi saya cuek saja karena saya merasa senang bisa memberikan tempat duduk saya pada ibu itu.
Saya masih ingat salah seorang pria muda yang awalnya juga memberikan tatapan aneh pada saya.Namun tak sampai lima menit kemudian, saya melihatnya berdiri dan mempersilakan seorang bapak yang berdiri didepannya untuk duduk.
Sebenarnya saya tergoda untuk membalas tatapan anehnya. Tapi yang keluar hanya senyuman di bibir saya. Ada perasaan senang karena bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan suatu kebaikan. Saya berfikir, alangkah indahnya jika kita semua berlomba untuk melakukan perbuatan baik seorang kepada yang lain. Dan saya yakin, semua itu bisa kita mulai dari diri kita sendiri. Perbuatan sekecil apapun, kita tidak akan pernah tahu jika itu bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan yang sama atau bahkan lebih lagi.
sumber : Komunitas Keluarga Kudus Allah. Bahasa Kasih. Januari 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar