Jumat, 10 Agustus 2012

"Hatiku, Rumahku"

Saya mengenal seorang wanita yang selalu merapikan rumahnya setiap malam sebelum tidur. Ia melakukan hal ini karena tidak ingin Tuhan melihatnya sebagai pengurus rumah tangga yang buruk seandainya Dia datang kembali sebelum pagi tiba. Sering kali saya berusaha menandingi standar tinggi kerapihan wanita tersebut, tetapi sebagai seorang ibu rumah tangga, seorang istri dan seorang ibu yang masih muda, saya tahu rumah saya tidak akan pernah menang darinya.

Menjaga kebersihan rumah demi kemuliaan Tuhan adalah keinginan yang patut dihargai. Namun akhirnya saya menyadari bahwa sesungguhnya rumah jasmani tempat saya tinggal di dunia ini, tidak menjadi perhatian utamaNya. Dia jauh lebih memperhatikan keadaan rumah tempat Dia berdiam, hati saya.

Ketidaktaatan kepada Allah membuat rumah hati kita menjadi kotor. Sebaliknya, ketaatan yang diungkapkan sebagai wujud kasih kita kepadaNya akan membuat hati kita menjadi rumah yang nyaman bagi Allah sehinggga kita pun siap menyambut kedatangan Kristus.

Hati anda diciptakan untuk menjadi rumah Allah.

sumber : Santapan Rohani edisi tahunan VIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar