Dalam novel karangan G.K Chesterton yang berjudul The Man Who Was Thursday, seorang polisi agen rahasia menyelundupkan ke dalam kelompok pemberokntak yang ingin mengacaukan dunia. Ia diselimuti ketakutan yang luar biasa, sampai akhirnya ia menemukan seorang sekutu didalam kelompok itu.
Chesterton menuliskan perasaan sang polisi ketika menemukan seorang teman, "Dalam semua pencobaan ini, akar ketakutannya adalah kesendirian. Tak ada kata-kata yang dapat mengungkapkan betapa besarnya perbedaan antara sendirian dan memiliki seorang teman. Para ahli matematika mengatakan bahwa empat orang adalah dua orang ditambah dua orang. Namun bila kita mendapatkan seorang teman, kita bukan sekadar dua orang yang bersatu melainkan bagaikan kesatuan dua ribu orang."
Betapa indahnya hadiah yang kita berikan saat kita dengan setia mendampingi seorang teman yang membutuhkan dukungan. Ada semangat dan kekuatan yang luar biasa saat dua orang bersatu didalam hidup ini. Tangan siapa yang dapat anda kuatkan hari ini dengan menjadi teman baginya? Sahabat sejati menolong anda untuk tetap maju saat anda hendak menyerah.
sumber : Renungan harian bulan Mei. Yogyakarta : Yayasan Gloria 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar