"Apakah Tuhan menciptakan sebagian manusia dengan kepribadian jahat?"
"Apakah salah saya menaruh kebencian terhadap orang - orang tertentu yang selalu menjahati saya?" tanyanya lebih lanjut.
Mata semua peserta terarah pada pendamping seminar.
"Saya tahu pasti oknum yang engkau maksud," potong seorang laki-laki sambil mengedipkan mata penanya.
"Apakah saya boleh mendengar 1 perbuatan jahatnya?"
"Saya bisa menyebutkan 100 perbuatan jahatnya!" ujarnya diikuti suara riuh peserta.
"Perkenankan saya mengajukan tiga pertanyaan," kata pembicara.
"Kapan saudara-saudari tersenyum kepadanya terakhir kali?"
Sebagian peserta menundukan kepala untuk menyembunyikan ketersipuan wajahnya.
"Kapan saudara-saudari berbicara terakhir kali dengannya?"
Kepala sebagian besar peserta semakin tertunduk.
"Kapan saudara-saudari tanpa sikap menghakimi mengenai pribadi tersebut?"
Ruang seminar seketika berteman keheningan.
"Senyum, sapaan, dan sikap positif adalah pintu - pintu perdamaian dengan sesama. Paras cemberut, sikap mendiamkan dan menghakimi menyebabkan kita kehilangan sesama".
Sumber : Mutiara Andalas, S.J. Just For You. Yogyakarta : Kanisius 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar