Aku mendamba Romo yang penuh kasih
Bukan yang pilih kasih
Aku mendamba Romo yang bajunya kadang kekecilan, kadang kegedean
Itu berarti pemberian umat
Sebagai tanda cinta, tanda hormat
Aku mendamba Romo yang galak tapi sumanak
Kaku pada dogma tapi lucu kala canda
Yang lebih memegang rosario
Dibandingkan BB warna hijau
Aku mendamba Romo yang lebih banyak mendengar
Dibanding berujar
Aku mendamba Romo yang menampung air mataku
Tanpa ikut menangisi
Yang mengubah putus asa menjadi harapan
Yang mengajar ritual sekaligus spiritual
Duuuuh, damba dan inginku banyak, banyak sekali
Tapi aku percaya tetap terpenuhi
Karena Romoku mau dan mampu selalu memberi
Inilah damba dan doaku, Romoku
Eee, masih ada satu lagi
Sekali mengenakan jubah, jangan berubah
Jangan pernah mengubah, walau godaan mewabah
Bahkan sampai ada laut terbelah
Kenakan terus jubahmu
Itulah khotbah yang hidup
Agar aku bisa menjamah
Seperti perempuan Samaria pada Yesus Allah Tuhanku
Aku mendamba Romo yang menatapku kalem
Bersuara adem
"Berkah Dalem ..."
Puisi Romo karangan Arswendo Atmowiloto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar