"Sugeng" adalah nama ketua lingkungan ketika saya masih kecil, yang cukup akrab dengan keluarga kami. Ketika saya bertugas di Gereja St. Maria Tangerang, salah satu karyawannya juga bernama Sugeng. Bagi saya, Sugeng bisa mempunyai arti sederhana, "Sukacitanya Langgeng." Ada sebuah cerita yang bisa mengajari kita untuk memiliki sukacita yang langgeng. Begini kisah pendeknya :
Adalah seorang ibu yang sedang terapung di laut karena kapalnya karam, namun tetap bersukacita. Ketika ditanya kenapa demikian, ia menjawab, "Saya mempunyai dua anak laki-laki. Yang pertama sudah meninggal, yang kedua hidup ditanah seberang. Kalau berhasil selamat, saya sangat bahagia karena dapat berjumpa dengan anak kedua saya. Tetapi kalaupun mati tenggelam, saya juga akan berbahagia karena saya akan berjumpa dengan anak pertama saya di surga."
Kita diajak belajar memafhumi kebijakan ibu itu : "Aku tak selalu mendapatkan apa yang aku sukai, oleh karena itu aku selalu menyukai apapun yang aku dapatkan."
sumber : Jost Kokoh Prihatanto, Pr. XXX Family Way. Yogyakarta : Kanisius 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar