Pada suatu hari, seorang murid bertanya pada gurunya, "Apa pernikahan itu?" Bagaimana aku bisa menemukannya?" Guru menjawab, "Lihat, ada hutan lebat disana. Berjalanlah tanpa berbalik dan tebanglah hanya satu pohon. Bila kau menemukan pohon terpanjang, maka kau telah menemukan makna pernikahan." Murid itu melakukannya dan beberapa waktu kemudian ia kembali dengan sebuah pohon. Pohon itu tidak lebat dan juga tidak panjang, hanya pohon biasa. Gurunya bertanya, "Kenapa kau menebang pohon yang biasa-biasa saja?" Plato menjawab, "Karena pengalaman sebelumnya. Aku berjalan setengah jalan, tapi pulang dengan tangan kosong. Kali ini aku melihat pohon yang ku rasa tidaklah jelek, jadi ku tebang lalu ku bawa kesini. Soalnya aku tidak mau kehilangan peluang lagi." Gurunya menjawab, "Itulah pernikahan." Begitulah sebuah permenungan kecil dari Plato.
Pernikahan adalah relasi antara laki-laki dan wanita dimana kebebasan adalah sama, ketergantungan adalah timbal balik dan kewajiban adalah untuk berbagi.
sumber : Jost Kokoh, Pr. XXX Family Way. Yogyakarta : Kanisius 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar