Minggu, 29 Juli 2012

"Jawaban yang Lemah Lembut"

"Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman." Meski di satu sisi, jawaban yang rendah hati akan meredakan kegeraman, tetapi di sisi lain, ada sejumlah orang yang benar-benar tidak dapat ditenangkan. Karena kepahitan dan kebencian yang sudah terpendam lama, kegeraman mereka telah memuncak dan tak tertahan lagi.

Satu-satunya yang dapat kita lakukan dan yang harus selalu kita lakukan adalah bersikap lembut dan rendah hati ketika menghadapi kemarahan mereka dan menyerahkan konsekuensinya kepada Allah. Bukan berarti kita pasrah dicaci maki, karena tidak ada yang berhak berlaku semena-mena terhadap sesamanya. Namun, ini pasti berarti bahwa dengan angugerah Allah, kita dapat menanggapi kemarahan seseorang dengan tenang.

Kita ingin kata yang tepat, solusi yang mudah dan jalan keluar yang cepat. Namun, sejumlah masalah di dunia  yang rusak tidak dapat diperbaiki apapun yang kita lakukan. Jadi, kita harus bersandar kepada anugerah Allah untuk menghadapinya dari hari ke hari.

Kata-kata yang lemah lembut dan menenangkan memang tidak selalu dapat mengatasi kegeraman seseorang. Mungkin kita sedih karena mereka tidak memperdulikannya, tetapi kita tak akan pernah menyesal telah memberikan jawaban yang lemah lembut.

Untuk menghadapi situasi yang sulit, cobalah jawaban yang lemah lembut.

sumber : Santapan Rohani Edisi Tahunan VIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar