Selasa, 11 Desember 2012

"Menyenangkan Hati Kita"

Seorang ayah dan putranya yang masih kecil pergi ke bengkel untuk memperbaiki mesin penggaruk tanah. Ketika sudah selesai ia menanyakan ongkosnya.

Namun, pemilik bengkel itu menjawab,

"Oh, tak ada biaya apapun. Saya senang melakukannya untuk Anda!"

Namun, si ayah merasa tidak enak menerima kebaikan seperti itu. Jadi ia terus mendesak dalam usahanya untuk membayar biaya perbaikan.

Sebaliknya, pemilik bengkel selalu menolak. Akhirnya, ketika kesabaran si pemilik bengkel habis, ia berseru,

"Tak bisakah Anda membiarkan seseorang melakukan sesuatu yang menyenangkan hatinya?"

Jawaban pemilik bengkel yang rendah hati itu cukup singkat, tapi merupakan nasihat yang baik tentang sukacita dan kebahagiaan yang dapat muncul dari "hati yang senang".

Kita pun dapat meneladani W. F. Adeney yang menulis, Latihan untuk berbelaskasihan dimulai dari sakitnya pengorbanan diri, tetapi rasa sakit ini dengan segera membuahkan kedamaian dan suikacita dalam hati kita.

Saya menantang Anda untuk mengasihi dan bermurah hati kepada orang lain. Ketika Anda melakukannya, Anda akan melihat bahwa berbuat baik akan menghasilkan kebaikan. Itulah cara yang indah untuk menyenangkan hati Anda.

sumber : Santapan Rohani edisi Tahunan VIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar