Sabtu, 29 Desember 2012

"Jalur Sempit"

Aku tinggal di suatu desa di tepi Sungai Clyde yang permai. Sejak kecil, aku selalu terpesona melihat sungai menyempit saat surut. Burung-burung dengan gembira mengais makanan di timbunan pasir dan gundukan lumpur. Dengan mudah kita dapat berenang menyeberangi sungai.

Namun, itu hanya tipuan, karena sebenarnya sungai tersebut mempunyai palung yang berbahaya, jalur sempit yang dalam yang memungkinkan kapal berlayar dari Glasglow hingga ke Clyde. Hanya nahkoda kapal-kapal itu yang tahu dengan pasti mengemudikan kapal agar tetap dapat berlayar, dengan memperhatikan petunjuk-petunjuk yang dipasang terapung ditempat-tempat yang strategis.

Kita mungkin tertipu oleh penampakan luar dan kegiatan yang kelihatan baik tetapi sebenarnya membahayakan diri kita. Kehidupan sering kali seperti sungai yang mengecoh. Kita dapat dengan mudah tertipu bila hanya bergantung pada penilaian kita sendiri. Hanya Allah yang mampu melihat gambaran menyeluruh dan mengantarkan kita kearah yang paling aman.

Sungguh melegakan mengetahui Allah mengenal jalan hidup kita. Pertanyaannya adalah apakah kita mau mendengarkan dan mengikuti pimpinan Allah?

sumber : Saat Teduh vol. 71 No. 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar