Selasa, 05 Juni 2012

"MAMA"

Mama adalah akar kehidupan. Ia adalah jantung cinta abadi. Ia tak mengharapkan balas jasa kecuali senyum, kenangan indah dan sedikit perhatian serta doa kita.

Sebab itu amatlah pantas memberi hadiah kepadanya, terlebih ketika kita juga mengingat pada sebuah lagu ini,

"Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia."

Hadiah yang terbaik sebenarnya tidak lebih daripada mengingat dan mengenang jasa-jasanya, antara lain :

Ia melahirkan kita dengan penuh kesakitan

Waktu bayi, ia menyusui kita dengan penuh kasih

Ia selalu di samping kita tatkala kita menangis

Ia menggendong kita dengan peluk mesra

Ia menyelimuti tubuh kita di hari-hari dingin

Ia mengajak kita ke tempat yang kita sukai

Ia mendahulukan kita mendapat sepotong kue

Ia tersenyum manis tatkala melihat kita pertama kali tersenyum padanya

Ia meloncat gembira melihat kita pertama kali berdiri diatas kaki kecilnya

Wajahnya sumringah merayakan ulang tahun kita yang pertama

Ia memeluk kita mesra tatkala pulang dari sekolah

Ia membelikan baju buat kita dan ia tak ingat membeli bajunya sendiri

Ia membawa kita ke dokter/poliklinik tatkala kita sakit

Ia membela diri kita tatkala kita berkelahi dengan teman-teman

Ia menabung dan membelikan sepeda kita yang pertama

Ia memasakkan makanan kesukaan kita pada hari-hari penting

Ia mencium kita dengan mesra pada hari kelulusan

Ia memandang kita dengan bahagia, ketika pertama kali kita mendapat kerja dan penghasilan sendiri

Matanya bersinar bangga melihat kita memperkenalkan kekasih hati

Ia bahagia setinggi langit pada waktu pernikahan anak-anaknya.

sumber : Jost Kokoh, Pr. XXX Family Way. Yogyakarta : Kanisius 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar