Jumat, 30 November 2012

"Tabiat"

Ada cerita tentang seorang petani yang membawa pulang seekor babi kedalam rumahnya. Ia memandikannya, membersihkan bulunya, memberi parfum, memberikan pita dilehernya dan mendudukkannya di ruang tamu. Babi itu kelihatan sangat baik. Tapi ketika petani tersebut membuka pintu rumahnya, babi itu langsung lari dan melompat kecomberan. Mengapa babi yang sudah dibersihkan begitu rupa kembali masuk ke comberan? Karena ia masi seekor babi, didalam hatinya, tabiatnya belum berubah. Diluar berubah tapi didalamnya tetap sama.

Seseorang dapat berpakaian dan berpenampilan bagus saat datang ke gereja. Ia terlihat begitu santun dan saleh. Namun sayang semua penampilan lahiriah yang bagus tersebut hanya ketika berada di gereja saja. Ketika kembali di rumah, kantor ataupun diluar gereja, tabiat yang sebenarnya akan kelihatan. Orang yang seperti ini tentu saja belum mengalami pertobatan sejati dan belum dilahirkan kembali, sebab jika seseorang benar-benar dilahirkan kembali tabiatnya akan berubah.

Orang lahir baru akan mengalami perubahan hidup dari dalam keluar. Ia tidak akan mengijinkan tabiat yang lama menguasainya kembali, sebaliiknya ia mengijinkan Kristus memerintah didalam hidupnya. Hatinya dipenuhi Roh Kudus dan menyerahkan seluruh kendali hidupnya kepada tuntunan Roh Kudus, sampai hidupnya mengalir buah-buah Roh Kudus.

Kesempatan kali ini adalah baik bagi kita untuk melihat kembali seperti apakah pertobatan kita. Apakah pertobatan kita hanya di kulit saja, sehingga sifat asli kita belum diubahkan? Tuhan menginginkan tabiat kita benar-benar berubah semenjak kita mengijinkan Kristus tinggal didalam hidup kita. Perubahan sejati bukanlah perubahan yang hanya terlihat dari luar saja tapi perubahan yang berasal dari dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar