Senin, 19 November 2012

"Berbeda"

Seorang pemuda yang tengah putus asa dengan karirnya pergi ke pantai. Ketika dia sampai, ia bertemu dengan seorang tua yang ramah yang kemudian mengajaknya berbicara. Secara tak sadar, ia pun jadi membicarakan masalahnya. Orang tua itu tidak berkata apa-apa, ia hanya membungkuk mengambil segenggam pasir dan melemparkannya kebawah.

"Cobalah kamu ambil pasir yang tadi daya lemparkan," kata orang tua itu.

"Mana mungkin saya dapat mengambil pasir tersebut karena pasirya telah berbaur dengan pasir lainnya."

Orang tua tersebut tersenyum, lalu ia mengambil sebutir mutiara dari kantongnya dan melemparkannya kebawah seraya berkata kepada si pemuda,

"Ambillah mutiara itu."

Dengan mudahnya ia mengambilnya. Orang tua itu menjelaskan,

"Untuk meraih apa yang kamu inginkan, maka kamu harus berbeda dengan orang lain. Jikalau kamu sama dengan kebanyakan orang, maka kamu tidak akan terlihat."

Tak dipungkiri yang mudah diingat orang adalah yang paling : yang paling pintar, yang paling bodoh, yang paling rajin dan seterusnya. Bila kita renungkan, kira-kira apakah yang orang pikirkan tentang diri kita? Apakah kita termasuk dalam "orang yang paling" itu? atau sebaliknya. kita malah menjadi pribadi yang rata-rata, tidak terlalu bodoh tapi juga tidak bisa menghasilkan karya yang signifikan?

Bila itu terjadi, maka tidak heran jika karir kita tak berkembang atau diam ditempat karena saat ini dunia membutuhkan orang-orang yang luar biasa, bukan orang biasa-biasa saja.

Mulai hari ini putuskanlah untuk menjadi pribadi yang berbeda, berbeda dalam penampilan, dalam kualitas kerja, dalam kerajinan, dalam kesucian, dalam keramahan. Dan yakinlah kala kita sudah menjadi pribadi yang menonjol dalam segala kebaikan, saat itulah promosi akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar