"Mohon nama saya tidak usah dicantumkan. Cukup ditulus NN atau dari seseorang."
Saya yakin mereka sungguh-sungguh memberi dari hati, tanpa mengharapkan hal-hal yang lain. Yesus memuji seorang janda miskin yang memasukkan dua peser ke dalam peti persembahan sebagai orang yang memberi lebih banyak. Yesus memuji janda miskin ini, karena ia tidak hanya memberikan uangnya melainkan memberikan seluruh dirinya. Pemberian sejati tidak terletak pada besar kecilnya nilai pemberian itu, tetapi pada besar kecilnya hati yang ada dalam pemberian itu. Janda miskin ini memberikan sedikit uang dengan hati yang besar. Setiap minggu atau bahkan setiap hari, kita memberi derma dalam ibadat-ibadat kita. Semangat yang perlu ada dalam pemberian itu adalah melibatkan hati. Besar kecilnya pemberian bukanlah hal yang utama dalam Gereja. Yang utama adalah hati yang ikhlas dalam memberi. Pemberian dari hati yang ikhlas bisa dilihat dari hal-hal yang sederhana, misalnya uang tidak dikucek-kucek dan tidak memasukkan uang yang sudah rusak dll. Sebab dari pemberian terungkaplah isi hati si pemberi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar