Selasa, 13 November 2012

"Untuk Apa Uang Kolekte Anda?"


Sebagai ucapan syukur kepada Tuhan, umat berharap kolekte dapat digunakan dengan baik dan benar. Untuk apa sebenarnya kolekte yang terkumpul setiap minggu?


Tak semua umat mengetahui kemana uang kolekte mereka “mengalir”. Menyamakan gereja – gereja lainnya, ada yang bilang sebagiannya bahkan porsi terbesarnya untuk pastor.
Memang ada varian jawaban tentang peruntukkan kolekte umat. Kebanyakkan berdasarkan aumsi dan “kata orang”. Padahal, seperti dikatakan Ekonom KAJ, Pastor Antonius Suhardi Antara, Pr, kehidupan para pastor, terutama dari Keuskupan Agung Jakarta tidak berasal dari umat. “Para pastor hidup dari stipendium maupun iura stolae, bukan dari kolekte umat,” katanya.
Menurut Pastor Aan semua sumber dan penggunaan uang dalam KAJ sudah ditata secara baku, bersistem dan berlaku untuk seluruh paroki.

Kolekte Minggu

Kolekte mingguan ini, menurut Pastor Aan digunakan untuk kepentingan gereja setempat, dana papa dan orang muda. Pembagian untuk 3 pos ini dilakukan berdasarkan persentase, bukan berdasarkan jumlah. Rinciannya, 70% untuk gereja (paroki) setempat. “Itu digunakan untuk kehidupan menggereja ditingkat paroki. Ya untuk sarana prasarananya, pemeliharaan gedung, taman dsb,” jelas Ekonom KAJ. Namun tidak semua yang 70% itu untuk paroki tapi ada pembagiaanya lagi yang kurang lebih setengahnya harus disetor ke KAJ sebagai Dana Solidaritas Papa (DSP).
Sebanyak 25% dialokasikan untuk dana papa yang dikelola oleh seksi PSE (SSP). “Itu bukan dana punya PSE. Tapi uang untuk orang miskin dari kalangan umat maupun masyarakat sekitar gereja,” kata Pastor Aan.
Sisanya sebesar 5% diperuntukkan bagi kegiatan pembinaan dan aktivitas orang muda katolik di masing – masing paroki.

Kolekte Wajib

Selain kolekte minggu, juga ada kolekte khusus dan kolekte wajib yang diatur berdasarkan Surat Uskup Agung Jakarta No. 2297/3.4.1/2003 tanggal 18 Desember 2003 dan 422/7.15.3/2011 tanggal 4 November 2011.
Kolekte wajib adalah kolekte yang diadakan pada satu hari tertentu dalam satu tahun untuk tujuan tertentu yang telah ditetapkan oleh keusukupan. KAJ telah menetapkan saat dan peruntukkannya secara baku.

  1. Kolekte APP
Pada minggu palma diadakan kolekte APP (Aksi Puasa Pembangunan), yaitu di kolekte pertama. Pembagiannya 70% untuk APP KAJ, 15% APP nasional melalui KWI, 5% Karitas Nasional dan 10% untuk DSAK (Dana Solidaritas Antar Keuskupan).

  1. Kolekte Minggu Panggilan
Yang jatuh pada minggu paskah IV, kolekte I. kesemuanya diserahkan kegereja universal di Roma melalui KWI. Utamanya untuk aksi panggilan.

  1. Kolekte Minggu Komunikasi Sosial
pada minggu paskah VII, kolekte II disebut Kolekte Minggu komsos dan digunakan untuk keperluan komukasi sosial. Pembagiannya 50% untuk Komsos KAJ dan 50% untuk Komsos KWI.

  1. Kolekte Tahta Suci
Kolekte Tahta Suci yang biasa jatuh pada akhir Juni (Kolekte I dan 100% diserahkan ke gereja universal).

  1. Kolekte Minggu Kitab Suci Nasional
Pada minggu pertama bulan September yang dikenal sebagai Bulan Kitab Suci Nasional, diadakan kolekte Minggu Kitab Suci Nasional (Kolekte I). 1/3 dari kolekte I digunakan untuk kepentingan Komisi Kitab Suci KAJ dan ¾ untuk KWI terutama LBI (Lembaga Biblika Indonesia)

  1. Kolekte Minggu Misi
Diambil dari kolekte I pada minggu kedua terakhir di bulan Oktober. Semuanya diserahkan ke Gereja Universal untuk kepentingan karya missioner.

  1. Kolekte Kerasulan Anak dan Remaja
Diambil dari kolekte I pada hari Minggu Penampakan Tuhan pada bulan Januari. Lagi – lagi 100% penerimaan diberikan ke Gereja Universal.

  1. Kolekte Pendidikan Calon Imam
Diambil dari kolekte II setiap bulan. Diperuntukkan untuk Seminari Tinggi KAJ, Seminari Menengah KAJ dan Bantuan Tunas Muda tarekat imam, sumbangan premi Daa Hari Tua imam tarekat.

Khusus dan sesewaktu

Kolekte untuk Panti Asuhan Vincentius merupakan jenis kolekte khusus yang diperuntukkan bagi pendidikan anak – anak Vincentius yang merupaikan karya KAJ. Menurut Pastor Aan, ada juga kolekte insedential atau sewaktu – waktu yang dimobilisasi saat terjadinya misalnya bencana alam. Biasanya kolekte ini digelardngan surat pengantar dari Uskup. “Untuk kolekte di luar hari minggu ini, PGDP atau Dewan PAroki bertanggung jawab atas pemanfaatannya,” kata Pastor Aan.


Sumber : Majalah warna no. 23 Edisi Februari 2012

2 komentar:

  1. apakah derma di Ibadah Wilayah Rohani, bisa dipinjam oleh umat?

    BalasHapus