
Mengucapkan ribuan kata tentang kasih belum tentu meyakinkan orang lain apalagi antara bibir dan praktek hidup tidak sejalan. Sebaliknya satu perbutan nyata meski sangat kecil sekalipun sudah menyakinkan orang lain tentang kasih. Kata kasih sudah akrab di telinga kita. Tetapi mengapa masih ada kekerasan, kebencian, permusuhan dan perpecahan dalam keluarga dan komunitas?
Banyak faktor menjadi penyebabnya. Tetapi bisa jadi karena perbuatan kasih mulai meredup tertimbun kata-kata yang sering diingkari. Masih adakah kasih? Apa bukti yang bisa meyakinkan orang bahwa nyala api kasih itu masih tetap menyala dalam diriku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar