Pernah ada seseorang yang tak punya makanan apapun untuk keluarganya. Ia masih punya bedil tua dan tiga butir peluru. Jadi, ia putuskan untuk keluar dan menembak sesuatu untuk makan malam.
Saat menelusuri jalan, ia melihat seekor kelinci dan ia tembak kelinci itu tapi luput. Lalu ia melihat seekor bajing, dia tembak tapi juga luput lagi. Ketika ia jalan lebih jauh lagi, dilihatnya seekor kalkun liar diatas pohon dan ia hanya punya sisa sebutir pelor, tapi terdengar olehnya suatu suara yang berkata begini :
"Berdoalah dulu, bidik keatas dan tinggallah tetap fokus."
Namun, pada saat bersamaan, ia melihat seekor rusa yang lebih menguntungkan. Senapannya ia turunkan dan dibidiknya rusa itu. Tapi lantas ia melihat ada ular berbisa diantara kakinya, siap-siap mematuknya, jadi dia turunkan lebih kebawah lagi, mengarah untuk menembak ular itu. Tetapi, suara itu masih berkata, "Aku bilang berdoalah dulu, bidik keatas itu lepas dan tinggallah tetap fokus."
Jadi orang itu memutuskan untuk menuruti suara itu. Ia berdoa, lalu mengarahkan senapan itu tinggi keatas pohon, membidik dan menembak kalkun liar itu. Peluru itu mental dari kalkun itu dan mematikan rusa. Pegangan senapan tua, jatuh menimpa kepala si ular itu dan membunuhnya sekali.
Dan ketika senapan itu meletus, ia sendiri terpental kedalam kolam. Saat ia berdiri untuk melihat sekelilingnya ia dapatkan banyak ikan didalam semua kantungnya, seekor rusa dan seekor kalkun untuk makanannya.
Berdoalah sebelum kita lakukan apapun dan arahkanlah keatas pada tujuanmu dan tinggallah terpusat pada Allah. Jangan kamu dikecilhatikan oleh siapapun mengenai masa lampau kita. Masa lampau itu memang tepatnya begitu. "Sudah lewat, sudah lampau." Hidupilah setiap hari sehari demi sehari. Dan ingatlah bahwa hanya Allah yang tahu masa depan kita dan bahwa Ia tidak akan membiarkanmu melewati daya tahanmu.
sumber : I Made Markus Suma, Pr., Lic.Th.,SS & Andreas Rudiyanto, Lic.Th, SS. Dan Yesus pun Tersenyum. Yogyakarta : Chivita Book. 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar