Orang2 kristiani tidak terlepas dari nilai2 yg dipaparkan dalam Injil ini. Kendatipun secara hakiki nilai dasar hidup kita adalah Kristus, praktek hidup kita sering mencerminkan dualisme sikap.
Secara keluar kita mengatakan bahwa Kristus menjadi tokoh utama setiap aspek kehidupan, tercermin dalam formalitas penghayatan hidup dan aktifitas menggereja. Namun secara kedalam, kita juga bisa berpegang pada nilai2 lain yg bersumber dari egoisme pribadi, keinginan untuk memenuhi semua nafsu, kehormatan dan tradisi sosial yg bisa bertentangan dg prinsip2 Injil.
Andaikata kita hidup dalam 2 standar yg berbeda ini, kita sebetulnya sama dg kaum keluarga Yesus yg menilai Dia tidak waras. Bukan Kristus yg menentukan jalan hidup kita, sebaliknya kita yg mau menentukan bagaimana Kristus hidup di dalam diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar