Jumat, 01 Agustus 2014

Dipanggil Menjadi Pelayannya

Menjadi pelayan di rumahNya?Tak pernah aku bermimpi untuk itu. Saat membaca lembaran Nafiri tak sengaja aku membaca ada lowongan. Yah aku sebenarnya sudah lama ingin keluar dari pekerjaanku. Bukan karena gaji kurang besar tapi kebebasanku untuk beribadah serasa dikekang.

Iseng-iseng aku mencoba melamar di Gereja St. Arnoldus Janssen, Bekasi. Kala itu aku tak tahu posisi apa itu. Tapi aku cuma berharap dapat bekerja dan beribadah dengan tenang. Dua bulan tak ada panggilan serasa putus asa dan tak mungkin rasanya aku diterima disana. Sampai pada puncak kejenuhanku pada kantor lamaku, aku memutuskan untuk keluar walaupun saat itu aku belum dapat kerja yang baru padahal aku masih harus membantu biaya kuliah adikku saat itu.

Tapi aku yakin Tuhan tak akan membiarkanku, hingga suatu saat akhirnya aku mendapat panggilan dari Gereja. Agak minder sih karena sainganku kebanyakan D3 dan S1 sedangkan aku hanya D1. Walaupun gaji yang ditawarkan tidaklah seperti di kantorku yang lama, tapi aku yakin Tuhan akan selalu mencukupkan segala kebutuhanku. Dalam hati aku berdoa, kalau aku diterima menjadi pelayanNya akan ku persembahkan seluruh tenaga dan waktuku ini hanya untukNya.

Dua minggu berselang tak ada panggilan, sepertinya aku tidak diterima karena pastinya banyak yang lebih pandai dari aku. Aku mencoba mencari pekerjaan lain, namun sore itu aku menerima telpon bahwa aku diminta kembali untuk datang ke Gereja. Sangat girang hatiku. Sesampainya di sana ternyata akulah yang diterima. Ternyata Tuhan menjawab doaku. Tentang gaji bukanlah menjadi soal, yang terpenting aku bisa melayaniNya lebih dekat lagi.Tanggal 13 November 2010, pertama kalinya aku berkarya di Gereja St. Arnoldus Janssen, Bekasi bersama Sr. Euphrasia, KSFL yang baru datang dari Medan untuk menggantikan Sr. Maria Goretti, KSFL.

Mungkin inilah cara Tuhan untuk memanggil aku, tak pernah ku sangka sebelumnya aku dapat bekerja di ladangNya. Terima kasih Tuhan atas kebaikanMu....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar